Rantai Motor Terlalu Kencang, Putus Sampai Tenaga Loyo

Rantai motor kendor, biasanya mudah terdeteksi. Rantai terlihat menggelantung, muncul suara berisik atau tarikan motor jadi lebih berat. Tapi sebenarnya, tak hanya kendor, rantai motor terlalu kencang juga bisa jadi masalah yang sama seriusnya. Apalagi, secara visual, rantai terlihat terpasang dengan baik.

Rantai merupakan spare parts motor penting, sebagai penyalur daya dari mesin ke roda. Tak hanya kualitas dan kebersihannya, setelan tegangannya juga mesti dijaga agar selalu pas.

Gejala rantai terlalu kencang memang tidak terlihat, tapi bisa dirasakan. Rantai motor yang terlalu kencang akan menimbulkan getaran, bisa dirasakan di bagian footstep. Setelan terlalu kencang ini, memicu beban atau tekanan pada rantai yang berlebihan. Akibatnya jadi cepat aus, lama-lama bisa fatal, rantai putus.

Tak hanya pada rantai motor, setelah terlalu kencang juga mempengaruhi kinerja mesin. Tenaga mesin jadi menurun, karena rantai yang kelewat kencang menambah gesekan dan beban mesin.

Mengecek setelah atau kekencangan motor sebenarnya cukup mudah, bisa dilakukan sendiri. Posisikan motor pada standar tengah, lalu gerakan rantai ke atas dan ke bawah. Sesuai petunjuk buku panduan servis, jarak main ketegangan rantai yang ideal biasanya sekitar 2-3 cm. Rantai harus bisa bergerak naik turun sekitar 2-3 cm. Jika kurang dari itu, artinya setelan rantai motor Anda terlalu tegang.

Belanja di App banyak untungnya:

Rantai Motor Jangan Terlalu Kendur atau Terlalu Tegang Ya

Rantai roda pada motor trail Anda merupakan komponen yang sangat penting bagi motor. Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan putaran yang dihasilkan mesin ke roda belakang sehingga motor bisa jalan ketika dioperasikan.

Namun, banyak pengguna motor yang mengeluhkan rantai motor cepat kendur. Umumnya rantai motor kendur dan harus disetel ulang setiap penggunaan sekitar 1.000 km, jika kurang dari itu tentu ada sesuatu yang salah. Baik dari cara penggunaan motor maupun perawatan. Kondisi rantai kendur ini dapat mengurangi kenyamanan dalam berkendara dan berisiko karena berpotensi membuat rantai terlepas.

Lantas apa saja sih penyebabnya? Umumnya hal ini terjadi karena kurangnya pelumasan. Pelumas yang diberikan pada rantai motor berfungsi untuk meminimalisasi gesekan pada gear. Jadi ketika rantai dalam kondisi terlumasi, gaya tarik yang dihasilkan lebih kecil karena lebih licin. Tidak hanya itu, disarankan untuk rutin membersihkan rantai dari kotoran yang menempel. Sehingga tidak menimbulkan karat dan gerakan rantai tidak kesat.

Gaya berkendara yang sering berakselerasi spontan dan melewati jalan macet yang stop and go berpotensi membuat rantai cepat kendur. Pasalnya putaran mesin yang besar membuat gaya tarik rantai ke gear roda menjadi besar juga, sehingga efeknya rantai pun cepat kendur.

Faktor bobot yang biasa diusung motor juga bisa menjadi penyebab lambat atau cepatnya rantai menjadi kendur. Salah satu penyebab rantai motor cepat kendur adalah motor digunakan untuk beban berat. Seperti sering mengangkut barang besar dan berat. Bahkan, sering berboncengan yang secara logika rantai dipacu bekerja lebih keras ketimbang motor ditumpangi sendiri.

Nah Jika Anda sering melewati jalan yang menanjak atau tidak rata dan bergelombang, tanpa disadari dapat menyebabkan lebih cepat kendurnya rantai motor. Karena ketika melalui permukaan jalan rusak atau menanjak, gaya tarik yang diberikan mesin maupun swing arm ke rantai cukup besar sehingga rantai pun menjadi cepat kendur.

Selain butuh perawatan, rantai roda motor wajib dicek dan disetel secara berkala agar usia pakai dan performa terjaga. Jika setelan rantai roda sudah tidak tepat, seperti kendur atau bahkan terlalu kencang, tentu merepotkan pengendara ketika dalam perjalanan.

Walaupun terlihat sepele, tapi hal ini sering diabaikan pemilik motor. Biasanya yang diandalkan adalah penyetelan rantai roda saat servis rutin di bengkel, padahal cara pemakaian serta jarak tempuh motor setiap hari sangat berpengaruh.

Jika setelan rantai roda kurang diperhatikan, cukup membahayakan diri dan juga pengendara lain yang ada di sekitar. Karena banyak pengendara motor yang masih kurang peduli terhadap setelan rantai roda motornya, apa dampak rantai roda motor terlalu kencang atau tegang? Ternyata menyetel rantai roda terlalu kencang atau tegang, menyebabkan tenaga mesin motor menurun. Tenaga motor bisa berkurang karena terjadi penambahan gesekan yang membebani mesin.

Jika setelan rantai terlalu kencang, maka gesekan pada rantai bertambah. Apalagi bila motor diberi tambahan muatan, misal berboncengan atau membawa barang. Maka bukan tidak mungkin, rantai bisa putus saat itu juga karena adanya tekanan yang menarik rantai. Jadi hal ini cukup fatal dan sebaiknya tidak dibiarkan terjadi.

Sebenarnya bukan hal sulit untuk melihat setelan rantai roda motor terlalu kencang ataupun tidak, posisikan motor dengan standar tengah. Kemudian gerakkan rantai roda motor ke atas dan ke bawah.Pada kondisi normal, rantai roda bisa bergerak ke atas dan ke bawah antara 2-3 centimeter. Tapi jika kurang dari itu artinya setelan rantai roda terlalu kencang, berarti rantai harus disetel ulang.

Rantai motor adalah salah satu komponen penting di kendaraan sepeda motor. Rantai motor sendiri berguna untuk menyalurkan tenaga penggerak dari mesin motor ke roda sehingga motor bisa bergerak dan melaju di jalan raya. Dengan cara kerja rantai motor yang seperti ini tentu saja terkadang membuat rantai motor kendur.

Pasti cepat atau lambat seiring dipakainya motor, rantai motor akan mengalami kendur. Sedangkan rantai motor yang kendur ini bisa mengganggu kita dalam berkendara seperti motor yang berisik sampai tenaga dari motor yang bisa berkurang akibat rantai motor kendur.

Untuk itu tentu saja sebelum rantai motor menjadi kendur sebaiknya kita antisipasi dulu dengan memperbaiki sendiri. Dibawah ini sudah saya berikan beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengencangkan rantai motor yang kendur, langsung saja anda simak cara mengencangkan rantai motor dibawah ini.

Langkah Mengencangkan Rantai Motor Kendur

Sebelum anda mulai mengetahui cara menyetel rantai motor, sebaiknya anda harus mempersiapkan dulu kunci dan peralatan yang diperlukan. Untuk mengencangkan rantai motor kunci yang paling penting adalah kunci pas dan juga kunci ring. Ukuran kunci yang dipakai anda sesuaikan saja dengan ukuran mur as roda dan juga ukuran mur adjuster dari rantai motor anda.

Kebanyakan ukuran mur as roda adalah 17, sedangkan untuk ukuran mur adjuster adalah 12. Jadi anda siapkan saja kunci dengan ukuran 17 dan 12 tersebut. Dibutuhkan dua buah kunci ring 17 karena mur as roda ini ada dua, jadi yang satu untuk menahan putaran kunci dan yang satu untuk mengendurkan mur.

Langkah pertama untuk mengencangkan rantai motor tentu saja adalah standarkan motor dengan standar tengah. Jangan gunakan standar samping karena motor tidak akan bisa terangkat dengan sempurna. Gunakanlah standar tengah agar motor dapat terangkat sehingga proses penyetelan rantai bisa berlangsung mudah

Cara mengencangkan rantai motor diawali dengan menggunakan kunci ring untuk kedua mur as roda pada bagian kiri dan kanan. Anda putar salah satu bagian tersebut dengan kunci, gunakan kunci sisi lainnya untuk menahan perputaran. Memang biasanya saat baru mengendurkan ini akan berat dan keras.

Untuk itu anda bisa mengentakkan kunci tersebut atau juga bisa dibantu dengan memukul kunci agar bisa terputar. Setelah kunci terputar pertama tentu saja untuk proses selanjutnya akan semakin mudah. Jangan terlalu mengendurkan mur roda karena bisa-bisa roda menjadi lepas. Ingat, kita disini hanya ingin membuat roda belakang menjadi mudah untuk dimaju dan mundurkan.

Hal ini hanya berlaku bagi anda yang memiliki motor dengan rem belakang cakram. Jika motor anda tidak menggunakan cakram maka lewati saja langkah ini. Jika motor anda menggunakan rem cakram maka anda harus mengundurkan dulu batu briket dari kaliper rem belakang.

Baut braket ini biasanya berada di swing arm suspensi belakang di sisi kanan roda. Anda bisa melepas baut ini dengan kunci ring, jika dirasa kesulitan anda bisa menggunakan kunci shock untuk mengendurkan baut braket kaliper ini.

Berikutnya setelah semua baut yang berhubungan dengan rantai diatas sudah berhasil dikendurkan, proses penyetelan rantai akan segera dimulai. Cara menyetel rantai motor ini anda lakukan dengan cara memutar dua mur adjuster yang ada di ujung swing arm roda motor.

Ini yang paling penting, karena terdapat dua buah mur pada bagian sisi kiri dan sisi kanan maka anda harus melakukan putaran dengan sama rata. Artinya jika sisi kiri diputar dua kali maka sisi kanan adjuster juga harus diputar dengan dua putar. Jika perputaran ini berbeda maka bisa berakibat fatal yakni roda belakang menjadi tidak center.

Lebih baik jangan langsung memutar mur adjuster ini dengan banyak putaran. Mulailah dengan bertahap, putar searah dengan jarum jam guna mengencangkan rantai. Anda bisa mengetes kekencangan rantai dengan tangan kira-kira sudah kencang atau masih kendur.

Jika dirasa rantai sudah pas tidak kendur maka anda hanya tinggal melakukan pengencangan pada semua mur dan juga baut yang anda kendurkan tadi. Anda kencangkan saja mur as roda dan juga baut pada bracket kaliper rem roda belakang.

Bagi anda yang menggunakan motor bebek dengan rem belakang tromol maka anda harus melakukan penyetelan ulang dari rem tromol setelah mengencangkan rantai. Hal ini karena sesudah kita selesai menyetel rantai tentu saja posisi dari roda belakang akan menjadi semakin ke belakang sehingga rem tromol berakibat tertarik lebih kedalam.

Penyebab Rantai Motor Cepat Kendur

Seperti yang sudah saya sampaikan diatas jika rantai motor ini pastinya akan mengalami pengenduran secara sendirinya seiring kita pakai motor sehari-hari. Lalu apa saja sih penyebab dari rantai motor cepat kendur? Berikut dibawah ini sudah saya tuliskan beberapa penyebab rantai motor cepat kendur.

Penyebab pertama rantai motor cepat kendur adalah karena medan jalan yang bergelombang dan juga kondisi jalan yang rusak atau tidak rata. Hal ini bisa menjadi penyebab rantai motor kita menjadi kendur.

Karena jalan yang bergelombang ini bisa berakibat pada Swing Arm yang terlalu sering bergerak dan rantai motor kita menjadi tersentak-sentak.  Kondisi inilah yang bisa membuat rantai motor cepat kendur.

Kotoran yang ada di rantai juga bisa membuat rantai menjadi cepat kendur. Air hujan yang bercampur lumpur yang menggenang di jalan saat kita lewati terkadang menyemprot ke rantai motor kita. Karena air lumpur inilah yang membuat kotoran di rantai motor menjadi semakin banyak.

Kotoran pada rantai motor ini yang membuat grease atau biasa disebut dengan gemuk menghilang. Jika gemuk atau grease ini menghilang maka rantai motor akan jadi cepat panas dan secara lama kelamaan rantai motor akan mengendur saat keadaan dingin.

Penyebab berikutnya rantai motor cepat kendur adalah karena kelebihan muatan. Kelebihan muatan ini juga bisa menjadi penyebab rantai motor kita kendur loh. Hal ini karena rantai tidak kuat untuk menarik beban yang terlalu berat sehingga jarak antar sambungan rantai menjadi oblak.

Beban motor yang melebihi kapasitas aslinya tentu saja membuat beban kerja dari rantai menjadi bertambah dua kali lipat, akibatnya jika rantai tidak kuat bisa-bisa rantai motor pun jadi putus.

Seperti yang sudah saya sampaikan diatas jika settingan arm kiri dan juga arm kanan berbeda tentu saja bisa berakibat masalah lain menjadi muncul. Termasuk juga rantai menjadi lebih mudah kendur lagi akibat settingan rantai yang tidak sempurna. Untuk itu selalu perhatikan settingan antara arm kiri dan arm kanan agar roda belakang menjadi center.

Sekianlah pembahasan tentang bagaimana cara mengencangkan rantai motor kendur biar gak bahaya saat berkendara, dan sebagai tips penting lainnya sangat disarankan  untuk melakukan pengecekan dan penggantian rantai motor yang dilakukan melalui bengkel resmi motor Suzuki.

MEMILIKI motor dengan performa yang baik dan kencang tentunya menjadi keinginan banyak pengendara.

Hal tersebut bisa kalian lakukan dengan cara merawat motor secara rutin.

Melakukan perawatan motor tidak hanya dilakukan servis rutin dan ganti oli saja.

Baca juga : Jangan Sampai Salah! Ini 3 Cara Memilih Oli Motor yang Tepat untuk Kendaraan

Namun banyak part lainnya yang harus kalian perhatikan.

Salah satunya adalah bagian rantai motor.

Rantai motor menjadi bagian yang sangat penting untuk kendaraan bisa melaju.

Baca juga : 5 Jenis Kerusakan Umum Mobil dan Estimasi Biaya Kerusakannya

Bahkan, jika terjadi hal-hal atau kerusakan pada bagian tersebut motor akan sulit untuk melaju.

Tak hanya mesin motor saja yang menjadi penghambat dalam performa.

Namun, hal kecil yang sering terlupakan seperti ini juga sangat berpengaruh.

Baca juga : Wajib Tahu Sebelum Dipakai! ini Perbedaan Oli Asli dan Palsu

Rantai motor juga tentunya terhubung dengan part lainnya, seperti gir, arm, ban, tromol hingga mesin.

Beberapa kendala yang sering dialami pengendara soal rantai motor ini seperti kendur dan terlalu kencang.

Jika rantai motor yang kendur bisa berdampak bahaya saat dikendarai.

Baca juga : Tips Merawat Motor Mesin Karburator, bisa Dilakukan Sendiri di Rumah

Bila hal tersebut terjadi, rantai motor kalian bisa keluar dari gir atau keluar jalur.

Lebih parahnya kendaraan kalian akan mengalami slip dan roda tak bisa berputar akibat rantai motor yang keluar jalur.

Sedangkan jika rantai motor terlalu kencang kalian akan mengalami hal yang berbeda.

Bahkan, akibat dari rantai motor yang terlalu kencang ini bisa berakibat fatal dan sangat bahaya.

Khususnya untuk performa mesin kalian yang akan menjadi semakin lambat.

Rantai motor yang kencang memiliki dua bahaya yang selalu dikhawatirkan pengendara.

Bahaya yang pertama adalah rantai motor akan cepat putus.

Hal tersebut dikarenakan rantai akan menarik beban dengan tegangan atau kencangnya rantai.

Kondisi tersebut membuat rantai motor menjadi tak kuat menahan beban dan putus.

Lalu yang kedua adalah performa mesin menjadi menurun.

Karena rantai motor yang kencang membuat mesin akan dibebani.

Hal itu lah yang membuat mesin kehilangan tenaga saat dipacu. (Z-12)