Pahami Algoritma Instagram untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis
Algoritma Instagram terbaru fokus membantu penggunanya untuk menemukan konten yang relevan. Tujuannya untuk memanjakan mereka menemukan postingan yang sesuai minat.
Namun, bagi bisnis perubahan algoritma saat ini bisa menguntungkan atau merugikan. Bisnis bisa menjangkau lebih banyak audiens apabila bisa memaksimalkan algoritma IG ini. Di sisi lain, bisnis juga bisa dirugikan jika tidak pandai mengadopsi perubahan algoritma story dan feed Instagram ini.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk Anda mengupgrade akun bisnis menjadi Instagram API melalui Mekari Qontak. Instagram API memiliki banyak kelebihan untuk mendukung aktivitas penjualan Anda seperti chatbot, broadcast hingga integrasi IG dengan aplikasi lainnya.
Mekari Qontak juga telah dipercaya lebih dari 3500+ perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengembangkan usahanya. Bahkan Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.
Buka dari QuBisa App, banyak penawaran menarik!
Algoritma adalah hal penting yang mesti diketahui oleh seorang programmer. Setiap program yang dibuat tidak lepas dari yang namanya algoritma. Namun karena istilahnya yang masih cukup asing, tak jarang calon programmer yang baru mulai belajar teknik pemrograman bingung dengan pembahasan tentang Algoritma. Maka di sini saya mau mencoba menjelaskan algoritma ala pemahaman saya selama mempelajari Algoritma.
Sebenarnya kita sudah sangat sering mengerjakan sebuah algoritma dalam kehidupan sehari-hari. Segala aktivitas yang kita lakukan, pekerjaan yang sedang kita kerjakan tentunya memiliki algoritma agar pekerjaan tersebut selesai.
Secara makna, dosen Konsep bahasa Pemrograman saya mengatakan bahwa algoritma adalah langkah-langkah atau tahapan-tahapan untuk menyelesaikan permasalahan secara rinci.
Kalau jaman saya STM dulu dicontohkan sebagai berikut; misalnya kita menemukan masalah: 'membuat segelas kopi' maka algoritma (langkah dan tahapan) nya adalah:
langkah-langkah di atas merupakan algoritma membuat kopi. Tentunya setiap orang mungkin memiliki langkah-langkah yang berbeda untuk membuat segelas kopi namun tidak apa-apa karena itulah algoritma mereka.
Kalau saya menyebut algoritma itu sebagai penjabaran langkah-langkah melakukan sebuah pekerjaan secara detil. Dan untuk melatih kemampuan algoritma kita cobalah untuk menjabarkan pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari sedetil mungkin.
Dalam dunia pemrograman algoritma memegang peran yang penting. Seorang programer harus mengetahui algoritma program yang akan dibuatnya. Jika ia tidak tahu darimana ia harus memulai, mengerjakan dan mengakhiri pekerjaannya maka kemungkinan besar programnya akan gagal. Selain memahami konsep pemrograman yang akan dibuatnya, kemampuan menguasai bahasa pemrograman juga hendaknya dimiliki oleh seorang programmer.
Algoritma membuat program tak jauh berbeda dengan membuat segelas kopi. Kita harus menentukan input, proses dan outputnya. Kalau dalam segelas kopi input datanya adalah kopi, gula, air panas maka dalam pemrograman inputnya bisa berupa angka ;10, 22, 31 dst. atau huruf; a, b, c dst atau kalimat "Saya suka Anda.", "Saya membeli sepatu." atau gabungan angka dan huruf, atau gambar, atau suara, dan sebagainya.
Programmer harus memahami terlebih dahulu tipe data apa yang akan diproses oleh programnya. Jika ia mambuat program kalkulator sederhana maka mayoritas tipe data yang akan dia gunakan adalah tipe angka (integer).
Selanjutnya adalah deklarasi variable, variable dibuat untuk menampung data-data baik itu data input maupun output. Kalau di pekerjaan membuat kopi tadi bisa kita katakan bahwa data inputnya adalah;
Maka variable (wadah) dari data tersebut adalah;
Begitu juga dengan pemrograman, programmer harus tahu variable apa yang ia butuhkan dan bagaimana menggunakannya.
Setelah mengetahui tipe data dan variable maka langkah selanjutnya programmer harus memahami pemrosesan data. Kalau pada langkah membuat kopi pemrosesan data dilakukan dengan mencampur kopi, gula dan air panas dan mengaduknya di dalam gelas hingga siap disajikan.
Begitu juga dengan programmer, ia harus mengetahui dahulu bagaimana pemrosesan datanya. Jika datanya angka apakah akan di tambah, dikurangi, dikali atau dibagi.
Setelah proses maka hasil akhirnya ditempatkan di variable output, untuk kasus kopi variable outputnya adalah gelas.
Kira-kira begitulah proses algoritma dalam pemrograman. Ringkasnya algoritma dari pemrograman itu yang pertama ia harus mendefinisikan data dan mendeklarasikan variable input dan output, kemudian mengerjakan proses pengolahan data, kemudian menempatkan hasil output program tersebut.
Sekian semoga bermanfaat
Google Search Algorithm alias Algoritma Pencarian Google adalah salah satu teknologi paling penting dalam sejarah perkembangan Google. Hingga kini, algoritma tersebut sangat berpengaruh bagi mesin pencari Google.
Tentu, bagi Anda yang memiliki website, memahami cara kerja algoritma pencarian Google adalah salah satu rumus terpenting. Anda perlu mencari tahu dasar-dasar rumus algoritma untuk menentukan strategi search engine optimization (SEO).
Intinya, algoritma pencarian inilah yang akan menentukan ranking website Anda di halaman Google. Semakin tinggi ranking, semakin mudah website Anda ditemukan pengguna, semakin mudah tercapai target marketing Anda.
Nah, panduan singkat di bawah ini akan membantu Anda memahami cara kerja Google Search Algorithm alias algoritma pencarian Google secara lengkap. Yuk simak penjelasan selengkapnya!
Mudahnya, Google Search Algorithm alias algoritma pencarian Google adalah proses yang digunakan oleh Google untuk menentukan ranking konten. Tentu ada ratusan faktor yang dipertimbangkan Google, termasuk keyword, usability, dan backlink.
Sebelum memahami faktor-faktor tersebut lebih lanjut, ada baiknya Anda mencoba memahami konteks dasar dari penentuan ranking Google. Proses tersebut dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu:
Crawling. Tahap pertama, kecerdasan buatan Google (bot) akan melakukan crawling dengan mencari halaman website baru atau halaman website yang telah diperbarui. Umumnya, semakin banyak link (tautan) dalam suatu halaman, semakin mudah Google menemukannya.
Indexing. Tahap kedua, Google akan melakukan analisis URL dan mencoba memahami informasi yang disediakan setiap halaman. Kecerdasan buatan Google akan mengamati konten, gambar, dan file media lain yang terkandung dalam halaman tersebut. Selanjutnya, informasi tersebut akan disimpan dalam database raksasa yang disebut Google Index.
Serving. Tahap ketiga, Google akan menentukan halaman (page) yang paling relevan dan bermanfaat untuk disajikan sebagai kueri pencarian tertentu. Inilah yang disebut tahap ranking, pada tahap inilah algoritma pencarian Google bekerja.
Algoritma pencarian Google sangat kompleks. Tentu, tidak ada yang benar-benar tahu cara kerjanya, karena Google merahasiakan informasi utama dari publik.
Penting bagi Google untuk merahasiakan informasi tersebut. Pasalnya, jika algoritma tersebut dirilis secara publik maka siapa pun dapat melakukan eksploitasi demi keuntungan mereka sendiri.
Biar begitu, diyakini bahwa ada lebih dari 200 faktor penentu ranking Google. Tentu, tidak ada pihak eksternal yang benar-benar memahami keseluruhannya dengan detail.
Lagi pula, algoritma Google selalu berubah. Google akan melakukan update algoritma rata-rata sampai enam kali per hari.
Oleh sebab itu, sejauh ini ahli SEO dan para digital marketer telah membuat spekulasi dan perkiraan mengenai cara kerja ranking Google dan apa yang perlu dilakukan untuk mendapatkan ranking terbaik.
Seperti yang dijelaskan di atas, ada ratusan faktor yang menentukan ranking website atau halaman di Google. Untungnya, Anda tidak perlu memahami setiap faktor tersebut.
Ketika Anda mencoba memahami algoritma pencarian Google, tentu mau tak mau Anda akan terhubung dengan search engine optimization (SEO). Singkatnya: Apa yang dicari Google ketika menentukan ranking halaman untuk suatu kueri?
Paling tidak, ada 5 faktor penentu ranking Google yang paling utama untuk Anda pahami, di antaranya:
Backlink dapat disebut sebagai faktor penentu ranking yang paling penting. Sebab, backlink adalah dasar penentu PageRank yang menjadi fondasi algoritma ranking Google.
Menurut riset Ahref, backlink sangat menentukan organic traffic website Anda. Meski begitu, tidak semua backlink dinilai sama.
Kualitas backlink ditentukan oleh relevance dan authority. Jadi, link atau tautan dari website dan pages yang relevan lebih bernilai bagi website Anda.
Selain itu, link dari website yang sudah tepercaya dan terbukti berkualitas juga lebih mendukung nilai website Anda di mata Google.
Freshness disebut juga aktualitas. Intinya, semakin cepat Anda memuat konten yang sedang viral, semakin tinggi Google menilai website Anda.
Faktor ini berpengaruh karena Google tahu betul bahwa masyarakat ingin mencari berita terbaru. Jadi, coba pastikan Anda membuat konten yang sedang ramai dibicarakan.
Bahkan, untuk konten timeless seperti ‘rekomendasi kursi kantor’, Google juga mempertimbangkan kesegaran konten tersebut. Sebagai contoh, rekomendasi tahun 2020 akan lebih diutamakan daripada rekomendasi tahun 2019.
Menggunakan keyword yang tepat tentu sangat penting, tapi yang lebih penting adalah bagaimana Anda menggunakannya. Intinya, Google juga mempertimbangkan berapa banyak keyword yang anda cantumkan dalam suatu konten.
Umumnya, Anda perlu menginput kata kunci (keyword) yang tepat di suatu halaman sampai beberapa kali di beberapa titik yang tepat, di antaranya:
Subjudul (subheading)
Memang Anda bisa menulis lebih banyak keyword di lebih banyak tempat, tapi yang paling penting adalah empat poin tersebut. Lagi pula, ingat selalu bahwa berlebihan tidak selalu baik.
Alih-alih, coba pastikan bahwa halaman Anda memenuhi search intent (maksud pencarian) dan menjawab apa yang dicari oleh pencari.
Google ingin mengutamakan konten yang terbukti telah menawarkan pengalaman positif bagi pengunjung website. Jadi user experience pengunjung website Anda juga sangat penting.
Google juga pernah menegaskan bahwa Anda harus membuat website yang menguntungkan pengguna. Segala upaya peningkatan kualitas website harus mengutamakan perkembangan user experience.
Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan user experience, di antaranya:
Konten yang mudah dibaca
Website yang well-organized atau rapi
Konten yang menarik dan berguna
Desain website responsif
Tidak ada iklan yang mengganggu
Mudahnya, topical authority dapat diartikan sebagai niche website Anda. Katakanlah ada dua website yang sama-sama membahas berita bola, salah satunya khusus merilis berita bola, website yang lain bicara soal olahraga secara umum.
Nah, Google akan lebih mengutamakan website khusus bola untuk berita bola terbaru. Bahkan, rekomendasi Google ini melebihi faktor lain seperti backlink atau semacamnya.
Jadi, coba tentukan tema utama website Anda. Jangan terlalu luas membuat berbagai macam konten, justru Anda akan kesulitan dan website dianggap tidak kredibel.
Semakin fokus website Anda, semakin besar peluang Google merekomendasikan website Anda. Terlebih jika informasi yang Anda berikan tepercaya dan membuat user terus kembali
Perlu Anda tahu, algoritma pencarian Google adalah hal dinamis yang selalu berubah. Jadi, Anda harus terus memastikan bahwa setiap konten Anda memenuhi 5 faktor di atas sembari terus mencari tahu perkembangan yang dilakukan Google.
Tak perlu khawatir, sebagian pembaruan bersifat minor dan tidak sampai mengubah algoritma secara besar-besaran. Namun, beberapa tahun sekali Google memang melakukan update besar yang perlu Anda ikuti.
Oleh sebab itu, terkadang sulit memahami apa yang sebenarnya perlu Anda lakukan untuk menerapkan strategi SEO. Google pun tidak selalu memberi informasi mengenai jadwal update, ini jadi masalah berikutnya bagi Anda.
Bair begitu, Anda bisa menggunakan berbagai tools untuk menilai kualitas konten Anda dalam ranking Google. Semoga membantu ya!
Algoritma mesin pencari adalah serangkaian aturan dan prosedur yang digunakan oleh mesin pencari untuk menentukan urutan hasil pencarian yang paling relevan bagi pengguna. Algoritma mesin pencari ini terus diperbarui untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian.
Memahami algoritma mesin pencari penting untuk beberapa alasan, antara lain:
Dengan memahami algoritma mesin pencari, Anda dapat membuat situs web Anda lebih relevan dengan kueri pengguna dan meningkatkan peluang situs web Anda muncul di hasil pencarian teratas.
Dengan memahami algoritma mesin pencari, Anda dapat memahami bagaimana mesin pencari menemukan dan mengindeks halaman web, serta bagaimana mesin pencari menentukan peringkat halaman web.
Dengan memahami algoritma mesin pencari, Anda dapat menghindari praktik SEO yang tidak etis yang dapat menyebabkan situs web Anda dihukum oleh mesin pencari.
– Bangun Hubungan yang Berkualitas
Algoritma Instagram memperhatikan interaksi pengguna dengan orang lain di platform. Membalas komentar dan mengecilkan jarak antara diri Anda dengan pengikut juga dapat membantu meningkatkan performa konten Anda di Instagram.
Melakukan social media campaign di Instagram memungkinkan Anda untuk bisa membuat Q&A dengan audiens melalui caption maupun story, yang nantinya bisa memberi dampak pada terjadinya peningkatan engagement Instagram.
– Memaksimalkan Fitur Instagram
Gunakan Instagram Stories: Instagram Stories adalah cara yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan menampilkan konten Anda di depan orang yang lebih banyak. Posting Stories secara teratur juga dapat membantu meningkatkan keterlibatan pengguna Anda.
Gunakan Fitur Instagram Lainnya: Selain konten postingan dan Instagram Stories, platform ini juga memiliki fitur seperti IGTV dan Reels. Menggunakan fitur-fitur ini dapat membantu meningkatkan visibilitas konten Anda di Instagram.
Interest atau Minat
Pertama, fitur algoritma Instagram memeriksa konten yang telah diposting untuk menentukan kategori apa yang paling sesuai dengan konten tersebut. Kemudian, algoritma Instagram juga memantau interaksi pengguna dengan postingan, seperti jumlah likes, komentar, dan shares.
IDNtimes menyebutkan bahwa algoritma Instagram menghitung seberapa besar kemungkinan seseorang berinteraksi dengan postingan, yang dikenal sebagai score of interest atau skor minat. Nilai ini menentukan urutan postingan yang ditampilkan untuk pengguna.
Apa itu Algoritma Instagram?
Algoritma Instagram adalah teknologi atau parameter untuk menentukan konten mana yang ditampilkan di feed pengguna, halaman jelajah, dan bagaimana urutan tampilannya sesuai dengan minat pengguna. Algoritma IG ini akan membaca semua konten yang ada, kemudian akan menyaringnya berdasarkan berikut:
Pembuatan teknologi algoritma IG ini bertujuan untuk membantu memilih konten terbaik dan paling relevan bagi pengguna setiap kali mereka memeriksa feed yang dimiliki. Namun, sistem algoritma ini sempat muncul pertentangan, karena tidak semua postingan feed Instagram dapat terlihat.
Baca juga: 15 Cara Promosi di Instagram yang Menghasilkan Keuntungan
Akun yang Diikuti (Following)
Semakin banyak akun Instagram yang diikuti, maka akan semakin banyak posting-an yang akan ditampilkan di feed. Beberapa posting-an bisa saja terlewatkan dan algoritma mengasumsikan hal tersebut sebagai ketidaksukaan Anda terhadap konten dari akun tersebut. Akhirnya, Instagram akan cenderung tidak menampilkan konten dari akun tersebut.
Karena itu, lebih baik jika Anda berhenti mengikuti pengguna yang sudah tidak aktif sehingga algoritma tetap bisa menampilkan posting-an terbaiknya.
Tips Meningkatkan Performa Konten Sesuai Algoritma Instagram
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda coba jika ingin memaksimalkan Instagram berdasarkan algoritmanya.
Perubahan algoritma mesin pencari
Algoritma mesin pencari terus diperbarui untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian. Perubahan algoritma ini dapat berdampak pada peringkat situs web Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti perkembangan algoritma mesin pencari.
Salah satu perubahan algoritma mesin pencari yang terbaru adalah Core Web Vitals. Core Web Vitals adalah serangkaian faktor yang digunakan oleh Google untuk mengukur pengalaman pengguna situs web. Faktor-faktor tersebut meliputi:
Situs web yang memenuhi standar Core Web Vitals akan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di hasil pencarian.
Perubahan algoritma mesin pencari lainnya yang perlu diperhatikan adalah:
Google telah beralih ke mobile-first indexing, yang berarti bahwa Google akan mengindeks dan menilai situs web berdasarkan versi selulernya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa situs web Anda memiliki versi seluler yang responsif dan berkualitas tinggi.
Google semakin fokus pada faktor-faktor E-A-T (Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) dalam menentukan peringkat situs web. Faktor-faktor ini mengukur seberapa ahli, berwibawa, dan tepercaya suatu situs web.
Untuk meningkatkan E-A-T situs web Anda, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
Analisis Akun Media Sosial
Jika akun Instagram Anda sudah beralih ke akun bisnis atau kreator, Anda akan mendapatkan fitur insight yang dapat memperlihatkan informasi seputar konten yang Anda unggah, mulai dari konten apa yang paling banyak disukai, berapa jumlah interaksi yang terjadi, hingga data followers akun Anda.
Informasi tersebut akan mempermudah Anda dalam mendalami target audiens, seperti usia, jenis kelamin, dan dari wilayah manakah mereka berasal.
Frekuensi Penggunaan
Apabila Anda memiliki pengikut yang aktif menggunakan Instagram, maka peluang konten Anda dilihat mereka lebih besar daripada followers yang menggunakan Instagram sehari sekali. Hal ini menunjukan frekuensi pengguna membuka aplikasi juga mempengaruhi cara kerja algoritma.
Sebab Instagram hanya akan menampilkan feed yang menyajikan highlight atau post menarik yang ingin dilihat oleh pengguna. Sementara itu, untuk pengguna sering membuka Instagram, maka konten yang disajikan akan lebih kronologis karena Instagram berupaya menampilkan konten terbaru.
Semakin banyak jumlah following seorang pengguna, maka akan sedikit pula kesempatan bagi mereka untuk melihat seluruh konten yang diunggah. Saat Anda mengikuti 1000 pengguna, pasti akan ada beberapa unggahan yang luput dari pandangan Anda karena tidak muncul di feed.
Baca juga: 19 Cara Menambah Followers Instagram yang Nyata!
Jika pengikut akun Instagram Anda menghabiskan banyak waktu untuk melihat feed, mereka juga cenderung akan melihat setiap unggahan yang tersedia. Jadi, mereka lebih mungkin untuk melihat banyak unggahan sekaligus meski orang yang diikuti juga banyak.
Setelah menganalisis faktor-faktor ini, algoritma Instagram menentukan skor untuk setiap postingan dan menempatkannya di dalam feed pengguna berdasarkan skor tertinggi. Dalam halaman “Jelajahi”, algoritma Instagram menampilkan konten yang paling relevan berdasarkan minat dan interaksi pengguna sebelumnya.