Tentang Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu perbankan BUMN yang memiliki lini usaha dibidang perbankan, dan merupakan bank terbesar untuk segmentasi UMKM. Dengan kantor pusat di Jalan Jendral Sudirman Kav. 44-46 Jakarta Pusat, Bank BRI tidak hanya fokus pada UMKM, bank yang satu ini juga terus mengembangkan layanan untuk masyarakat perkotaan.
Sebagai organisasi yang besar, hingga hari ini, Bank BRI telah menjalankan operasional dengan 8 jenjang kantor pelayanan, dimulai dari kantor pusat, kantor wilayah sebanyak 19, kantor cabang sebanyak 469, kantor cabang pembantu sebanyak 610, kantor kas sebanyak 992, BRI Unit sebanyak 5.381, Teras BRI sebanyak 2.069, sampai dengan Teras BRI Keliling sebanyak 638.
Meski saat ini Bank BRI telah menjadi salah satu Bank terbesar di Indonesia, siapa sangka, perusahaan ini sebenarnya mulai berdiri di Purwokerto pada sekitar tahun 1895.
Cikal bakal BRI dimulai ketika Raden Bei Aria Wiriatmadja membuat De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden dengan tujuan untuk melakukan pengelolaan dan penyaluran dana masjid kepada masyarakat menggunakan sistem yang sederhana.
Organisasi ini kemudian beberapa kali melakukan perubahan, yang bahkan ketika Jepang berkuasa di Indonesia, nama bank ini menjadi Syomin Ginko, baru setelah Indonesia merdeka, per februari 1946, organisasi ini oleh pemerintah Indonesia diubah menjadi Bank Rakyat Indonesia.
Layaknya bank besar lain, Bank BRI juga memiliki beberapa anak usaha dimulai dari PT Bank Syariah Indonesia, BRI Venture Investama, BRI Asuransi Indonesia, Pegadaian, BRI Manajemen Investasi, dan masih banyak lagi lainnya.
Di Bursa Efek Indonesia, saham Bank BRI termasuk salah satu perbankan blue chip, yang tidak hanya rutin membagikan dividen, namun harga sahamnya juga terus mengalami kenaikan.
Fasilitas tambahan berupa penggunaan batas portfolio maksimum saham-saham margin yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 3 (tiga) kali dari ekuitas (ratio kewajiban 65%) tanpa batasan waktu.
Konsekuensi Fasilitas Margin hanya apabila ratio kewajiban mencapai 75%, maka akan dilakukan forced-sell sesuai dengan ketentuan manajemen risiko IndoPremier.
Syarat dari Fasilitas Margin sesuai dengan Peraturan No. V.D.6 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-258/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008 :
Dua perusahaan yang dinilai siap jadi bullion bank ialah PT Pegadaian melalui PT Bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BRIS)
Dua perusahaan yang dinilai siap jadi bullion bank ialah PT Pegadaian melalui PT Bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BRIS)
Bareksa.com - Indonesia segera punya bank emas (bullion bank), menyusul terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion baru-baru ini. Saat ini Peraturan Presiden (Perpres) soal bullion bank tengah disusun. Pemerintah menargetkan peluncuran bullion bank di semester I 2025.
Dua perusahaan yang dinilai siap jadi bullion bank ialah PT Pegadaian melalui PT Bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BRIS). Sebab BBRI dan BRIS telah lama berpengalaman di bidang kustodian emas dengan infrastruktur dan permodalan memadai. OJK menetapkan minimal modal bullion bank ialah Rp14 triliun.
Pegadaian menjadi anak usaha BBRI sejak September 2021, bagian dari Holding Ultra Mikro. Pemerintah mengalihkan 6,24 juta saham seri B Pegadaian atau setara 99,99% ke BBRI, dengan cara inbreng dan nilai akuisisi Rp25,32 triliun.Menurut laporan keuangan per September 2024, total aset Pegadaian mencapai Rp99,84 triliun, dengan total pendapatan bunga, syariah dan emas Rp25,39 triliun, serta jumlah tabungan emas saat ini mencapai 10 ton.
Sumber : laporan keuangan BBRI
Periode Januari-September 2024, Pegadaian mencatat penjualan emas Rp11,58 triliun, meroket 101,39%. Selain itu, Pegadaian juga meraih pendapatan sewa modal dan administrasi Rp14,73 triliun dan usaha lainnya Rp348 miliar. Total pendapatan usaha Pegadaian hingga September 2024 mencapai Rp26,66 triliun, melonjak 49,8% dan laba bersih meroket 38,31% jadi Rp4,44 triliun.
Berapa Keuntungan 1 Lot Saham BBRI?
Keuntungan dalam membeli saham sebenarnya ada dua, yakni dalam bentuk dividen dan Gain. Dividen merupakan bagi hasil laba perusahaan kepada pemegang saham, sedangkan gain merupakan kenaikan harga saham.
Pada tahun 2024 ini, saham BBRI akan membagikan dividen Rp. 235 per lembar. Jika kamu memiliki 1 lot, maka jumlah itu sama dengan 100 lembar saham. Dengan saham 1 lot, maka kamu akan mendapatkan dividen sebanyak:
234 x 1 x 100 = Rp. 23.500.
Jadi untuk setiap lotnya, kamu akan mendapatkan dividen Rp. 23.500.
Sedangkan untuk kenaikan harga, misal dengan harga pembelian diatas, dan kamu berhasil menjual di harga Rp. 7.000, maka keuntungan yang didapat adalah:
1 x 100 x 7000 = 700.000Rp. 700.000 - Rp Rp 460.000 = Rp. 240.000
Dengan contoh kasus diatas, maka keuntungan gain yang kita dapat adalah Rp. 240.000. Jika kamu berhasil mendapatkan dua keuntungan tersebut, maka 1 lot saham BBRI berpotensi untuk mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 263.500.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini- Beli saham klik tautan ini- Beli reksadana, klik tautan ini- Beli emas, klik tautan ini- Download aplikasi Bareksa di App Store- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Info ini bukan rekomendasi untuk apa yang seharusnya anda lakukan secara pribadi, jadi mohon untuk tidak mengambil data ini sebagai saran investasi. Seperti halnya pada trade manapun, look first, then leap. Baca selengkapnya di
Kalkulator Saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk
Tunggu dulu selama 4 detik.
Keuangan Pegadaian Jan-Sept 2024
Bullion bank memiliki bisnis simpanan, penitipan, pembiayaan, hingga perdagangan emas. Saat ini, Pegadaian baru menjalankan bisnis gadai dan pembiayaan emas. Sehingga perseroan tengah menyiapkan inovasi layanan agar sesuai dengan ketentuan dalam POJK bullion bank.
Per September 2024, aset Pegadaian menyumbang 47% terhadap total aset BBRI yang senilai Rp212,6 triliun. Laba bersih Pegadaian juga berkontribusi 69,2% terhadap total laba bersih BBRI yang senilai Rp6,4 triliun.
Kontribusi Anak Usaha ke BBRI
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.529,70 dan level terendah 7.415,80 pada perdagangan Senin, 4 November 2024.
Saham Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terpantau mengalami tekanan jual dari investor asing. Saham BBRI dilego dengan nilai signifikan, menjadikannya salah satu emiten yang paling banyak dijual selama periode 23-27 September 2024.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah meski investor asing membeli saham pada Senin, 9 September 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.748,32 dan level terendah 7.695,12.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali sentuh rekor tertinggi baru dengan naik 0,5 persen ke posisi 7.721 pada Jumat, 6 September 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.754,04 dan level terendah 7.683,70 pada perdagangan Jumat, 6 September 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.715,75 dan level terendah 7.627,60 pada perdagangan Kamis, 29 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.715 dan level terendah 7.655 pada sesi pertama perdagangan Kamis, 29 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.672,28 dan level terendah 7.581,04 pada perdagangan Rabu, 28 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.619,90 dan level terendah 7.558,23 pada perdagangan Senin, 26 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan di tengah Bank Indonesia pertahankan suku bunga acuan 6,25 persen.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,86 persen ke posisi 7.256,99 pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level tertinggi 7.267,42 dan level terendah 7.219,92 pada perdagangan Jumat, 9 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1,16 persen ke posisi 7.212,13 pada penutupan perdagangan Rabu, 7 Agustus 2024.
Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikuti brusa saham Asia Pasifik yang berbalik arah menghijau, Selasa, 6 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.325,98 dan level terendah 7.258,87 pada perdagangan Kamis, 1 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.281,77 dan level terendah 7.259,63 pada perdagangan Kamis, 1 Agustus 2024.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI mencatat penyaluran kredit Rp 1.336,78 triliun hingga akhir kuartal II 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.321,07 dan level terendah 7.249,81 pada perdagangan Jumat, 19 Juli 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran level tertinggi 7.265,08 dan level terendah 7.207,58 pada Rabu, 17 Juli 2024.
Ada 329 saham menguat dan aksi beli saham oleh investor asing yang signifikan angkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 12 Juli 2024.
Copyright © 2024 - Bisnis Indonesia - 252
BBRI adalah kode ticker untuk saham Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI). Harga 1 lot bbri saham hari ini berapa rupiah? Kamu bisa melakukan pengecekan secara langsung menggunakan kalkulator typograp.com dibawah ini. Masukan jumlah lot yang ingin kamu beli, dan klik menu hitung. Kalkulator akan menampilkan jumlah uang yang harus kamu keluarkan untuk membeli saham BBRI.
Lot BBRI Berapa Rupiah?
1 lot sama dengan 100 lembar saham, ini merupakan minimum pembelian saham yang diterapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Lalu jika kita ingin membeli saham Bank sebanyak 1 lot, berapa uang yang harus kita keluarkan?
Per 28 Mei 2024 (10:31) , saham Bank Rakyat Indonesia ditutup pada harga terendah Rp. 4.570, harga tertinggi Rp 4.630, dan harga terkini Rp. 4.600 per lembarnya. Dengan menggunakan harga terkini sebagai acuan, jika kita ingin membeli 1 lot, maka perhitungannya sebagai berikut.
1 x 100 x 4.600 = Rp 460.000
Dengan perhitungan yang demikian, maka untuk setiap satu lot saham BBRI bisa kamu beli dengan uang sebanyak Rp. 635,000. Jika ingin menghitung jumlah lot lainnya, kamu bisa menggunakan kalkulator diatas.
Rekap Data Saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Hari ini
Mohon tunggu, sedang memuat data...
Harga Per Lembar Hari ini
ListingBursa Efek Indonesia (IDX)
Analisa Prospek Kinerja dan Saham BBRI
Menurut Tim Analis Bareksa, jika nantinya Pegadaian resmi jadi bullion bank, maka BBRI akan berperan sebagai penyedia layanan kredit bagi Pegadaian. Hal itu bisa meningkatkan kemampuan Pegadaian dalam menyalurkan pembiayaan. Dengan emas sebagai jaminan, maka potensi kredit macet rendah. Selain itu, biaya kredit berpotensi jadi lebih murah, sehingga bisa mengerek keuntungan dan kontribusi Pegadaian ke BBRI meningkat.
Dalam riset Ciptadana Sekuritas (4/12), rekomendasi saham BBRI dipertahankan buy dengan target harga Rp6.200. Rasio harga saham terhadap laba bersih (PER) BBRI diprediksi mencapai 10,5x di 2024 dan 9,6x di 2025, dengan rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan (PBV) 2x di 2024 dan 1,9x di 2025.
Dalam kalkulasi Ciptadana Sekuritas, saham BBRI berpeluang membagikan imbal hasil dividen (dividend yield) mencapai 8,1% di 2025. Imbal hasil dividen itu merupakan yang terbesar dibandingkan saham-saham perbankan lainnya.
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Bullion bank ialah tempat penyimpanan emas yang dapat menyediakan layanan kegiatan perbankan dengan instrumen logam mulia. Bullion bank juga diartikan sebagai bank yang kegiatannya mencakup semua layanan yang didominasi oleh logam mulia, seperti transaksi jual beli, pinjaman, investasi dan layanan aset logam mulia, serta derivatifnya.
Bank-bank anggota LBMA (The London Bullion Market Association) bisa membantu mendefinisikan bullion bank. Tercatat saat ini (per 13/12), ada 85 anggota penuh LBMA, 78 anggota afiliasi dan 11 market maker, dari 26 negara. Anggota LBMA berasal dari beragam industri, mulai bank, pialang, produsen, laboratorium, logistik, trader, bursa, pemurnian dan lainnya.
Beberapa nama besar anggota LBMA yang tercatat sebagai bullion bank market maker, di antaranya Citibank NA, J.P Morgan Chase Bank, Standard Chartered Bank, BNP Paribas, HSBC Bank Plc, BNP Paribas, Goldman Sachs Internatonal, Morgan Stanley & Co International Ltd dan UBS AG, yang semuanya berasal dari Inggris.